sepatu cantik buat ibuk

lagilagi lagilagi, terlalu sibuk dengan jejaring sosial dan hal2 sejenis
pukul empat, saat bel berdentang melemah..
padahal siang tadi noiya telpon kalau dia kelupaan hari,
ibu milad,
noiya alpa..

*hujan deras sangat..

cepatcepat cepatcepat, berpikir mencari ide-ide design harian
buruburu buruburu, waktu berderak kecepatan mengejar shalat asar pukul 16.40

*pukul 17.00 baru dapat damri itupun menggigil di bawah payung yang basah bersama arginine(aku suka nama temanku ini, arjinai di bacanya)

pegalpegal pegalpegal, begitu banyak tas cantik, sekeranjang harga diskon
tas cantik bermotif kulit hewan imitasi diskon 50% tapi tetap mahal, tapi lebih murah dibanding lain
pusingpusing pusingpusing, noiya bilang ibuk sudah punya banyak tas, noiya bilang ibuk masih bingung soal sepatu yang nanti di kenakan buat resepsi pernikahan..

berjejalanberjejalan berjejalanberjejalan, wow..bling-bling disana sini bikin pusing
tertumpuk berdua pada sepatu mungil berwarna gold, bagai bersinar di kejauhan..
senyum menyeringan dan akhirnya berakhir di kassa mall..walaupun tetap mahal..

belariberlari berlariberlari, menuju lantai 3 tempat menjual kertas kado dan aksesorisnya berburu dengan tutup mall
cantiknyacantiknya cantiknyacantiknya, wall pembungkus berwarna gold pula berpadu dengan aksesoris pita besar berwarna merah marun
belariberlari berlariberlari, menuju lantai dasar berburu dengan tutup mall

*akh semoga ibuk senang, noiya bilang pilihan aku cantik, ibuk pasti senang..


kemarin sore sampai malam

0 komentar:

Our Sense